BBM Pertamina

Harga BBM Pertamina Terbaru Hari ini, 7 November 2025, Pertamax Stabil Dexlite Naik Lagi

Harga BBM Pertamina Terbaru Hari ini, 7 November 2025, Pertamax Stabil Dexlite Naik Lagi
Harga BBM Pertamina Terbaru Hari ini, 7 November 2025, Pertamax Stabil Dexlite Naik Lagi

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada Jumat, 7 November 2025. Penyesuaian harga ini dilakukan sesuai dengan mekanisme dan formula yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Perubahan harga BBM tersebut mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Regulasi ini merupakan perubahan dari Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 yang menjadi dasar perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan solar di SPBU seluruh Indonesia.

Kenaikan harga terutama terjadi pada jenis Dexlite dan Pertamina Dex yang merupakan BBM nonsubsidi berbasis diesel. Sementara itu, harga BBM jenis bensin seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95 masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.

Untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Dexlite kini dibanderol Rp13.900 per liter dari sebelumnya Rp13.700. Adapun Pertamina Dex naik menjadi Rp14.200 per liter dari Rp14.000.

Sebaliknya, jenis bensin tidak mengalami perubahan harga. Pertamax masih dijual dengan harga Rp12.200 per liter, sedangkan Pertamax Turbo bertahan di Rp13.100 per liter.
Pertamax Green 95 juga tetap di harga Rp13.000 per liter. Sementara BBM subsidi jenis Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami penyesuaian harga, dengan Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan Bio Solar Rp6.800 per liter.

Harga BBM di Sumatera dan Kepulauan Sekitarnya

Kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak berlaku seragam di setiap daerah. Perbedaan tarif terjadi karena faktor biaya distribusi dan pajak bahan bakar yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing.

Berikut tabel ringkasan harga BBM di wilayah Sumatera (per liter):

WilayahPertamaxPertamax TurboDexlitePertamina Dex
Aceh, Sumut, Jambi, Sumsel, Babel, LampungRp12.500Rp13.400Rp14.200Rp14.500
Sumbar, Riau, Kepri, BengkuluRp12.800Rp13.700Rp14.500Rp14.800
FTZ SabangRp11.500-Rp13.000-
FTZ BatamRp11.700Rp12.450Rp13.200Rp13.500

Perbedaan harga di wilayah-wilayah tersebut mencerminkan biaya logistik dan transportasi yang berbeda, mengingat distribusi BBM di pulau besar seperti Sumatera sangat dipengaruhi oleh jarak dan infrastruktur energi.

Harga BBM di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

Untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, harga BBM relatif stabil. Pertamax masih di harga Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp13.100 per liter, dan Pertamax Green 95 sebesar Rp13.000 per liter.

Namun, dua jenis BBM diesel nonsubsidi mengalami kenaikan harga. Dexlite kini Rp13.900 per liter dan Pertamina Dex Rp14.200 per liter. Kondisi ini juga berlaku untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berikut ringkasan harga BBM wilayah Jawa dan Bali:

WilayahPertamaxPertamax TurboPertamax Green 95DexlitePertamina Dex
DKI, Banten, Jabar, Jateng, DIY, JatimRp12.200Rp13.100Rp13.000Rp13.900Rp14.200
Bali, NTB, NTTRp12.200Rp13.100Rp13.000Rp13.900Rp14.200

Khusus NTT, terdapat tambahan harga untuk Bio Solar nonsubsidi yang mencapai Rp13.800 per liter. Kebijakan ini disesuaikan dengan kondisi geografis dan rantai pasok BBM di Indonesia bagian timur.

Harga BBM di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua

Untuk wilayah Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara, harga Pertamax dibanderol Rp12.500 per liter. Pertamax Turbo dijual Rp13.400 per liter, Dexlite Rp14.200 per liter, dan Pertamina Dex Rp14.500 per liter.
Sementara itu, di Kalimantan Selatan harga BBM sedikit lebih tinggi dibanding wilayah Kalimantan lainnya.

WilayahPertamaxPertamax TurboDexlitePertamina Dex
Kalbar, Kalteng, Kaltim, KaltaraRp12.500Rp13.400Rp14.200Rp14.500
KalselRp12.800Rp13.700Rp14.500Rp14.800
Sulawesi (semua provinsi)Rp12.500Rp13.400Rp14.200Rp14.500
Maluku, Maluku UtaraRp12.500-Rp14.200-
Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Selatan, Pegunungan, Barat DayaRp12.500Rp13.400-Rp14.500

Perbedaan harga di wilayah-wilayah tersebut merupakan cerminan kompleksitas distribusi energi nasional. Wilayah Indonesia Timur yang secara geografis lebih menantang membutuhkan biaya logistik yang lebih tinggi untuk menjaga ketersediaan pasokan BBM.

Kebijakan Harga BBM dan Dampaknya bagi Konsumen

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi oleh Pertamina dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak mentah global dan nilai tukar rupiah. Faktor lain yang diperhatikan termasuk biaya distribusi dan margin perusahaan agar operasional tetap efisien.

Meskipun ada kenaikan di beberapa jenis BBM, Pertamina memastikan harga BBM subsidi tetap stabil. Hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi ekonomi global.

Kestabilan harga Pertalite dan Bio Solar menjadi langkah penting untuk menahan inflasi nasional. Dengan harga tetap Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter, masyarakat kelas menengah ke bawah tetap dapat menikmati harga yang terjangkau.

Kenaikan harga BBM nonsubsidi juga menjadi sinyal bagi konsumen untuk lebih bijak dalam penggunaan energi. Pemerintah terus mendorong masyarakat beralih ke energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik.

Secara keseluruhan, kebijakan harga BBM terbaru ini menunjukkan upaya pemerintah dan Pertamina dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas ekonomi dan keberlanjutan energi nasional. Penyesuaian harga yang dilakukan secara periodik diharapkan dapat menciptakan sistem energi yang sehat, efisien, dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index